Wednesday, January 23, 2013

CINTA PENULIS NOVEL

Add caption

Saat kecil pemuda ini seperti anak normal lainnya. Dia tumbuh pun seperti anak lainnya. Namun beberapa bulan terakhir saat dia telah tumbuh menjadi remaja pemuda ini mendapatkan kejutan. Dia mengidap penyakit Leukimia, itu pun baru ia ketahui saat dia tidak sadarkan diri setelah jam pelajaran olahraga usai. Saat itu dia dilarikan ke rumah sakit. Di rumah sakit itulah dia diberitahu oleh dokternya bahwa dia mengidap Leukimia.

Pemuda ini pun terkejut, namun seketika dia meminta tolong kepada dokter tersebut merahasiakan penyakitnya itu bahkan tidak kepada orang tuanya juga yang kebetulan sedang dinas ke luar negeri.

Pada awalnya dia merasa putus asa, karena dia tahu hidupnya tak akan lama lagi. Walau begitu dia pandai sekali merahasiakan penyakitnya itu kepada orang lain termasuk sahabat karibnya sendiri. Hari demi hari terus ia lalui, dia merasa bosan akan hidupnya. lalu ia berpikir “mengapa aku begini terus, ajalku sudah dekat. Kenapa aku tak melakukan sesuatu yang berguna sebelum ajal menjemputku.” Setelah itu dia mulai menulis karya-karya yang buat dia sedikit melupakan penyakit yang dia derita.

Pada suatu hari, saat dia sedang menulis sebuah novel tentang kisah hidupnya sendiri di taman tempat dia sering menulis. Muncullah seorang gadis yang berlarian dari kejauhan sambil menutup matanya dan menyenggol pemuda ini yang kebetulan sedang membawa minuman. Pemuda ini lalu marah-marah pada gadis ini. Saat kedua tangan gadis dilepasnya dari wajah yang sedari tadi ditutupnya itu pemuda ini pun terkejut. Karena gadis itu sedang menangis. Bukan karena dimarahi oleh pemuda ini. Namun pada saat itu pula gadis ini telah diputuskan oleh pacarnya. Tanpa menghiraukan keterkejutan pemuda ini gadis ini berlari lagi.

Kejadian itu membuat pemuda ini sedikit heran dengan gadis ini. Karena memang pemuda ini tipe orang yang cuek. Namun, tak disangka kejadian di taman itu adalah awal dari rentetan pertemuan yang tak diduga berikutnya antara pemuda dan gadis ini. Pada awalnya mereka saling benci. Namun, lama kelamaan perasaan benci itu hilang menjadi sebuah persahabatan. Diam-diam pemuda ini menyukai gadis ini. Namun pada saat itu dia tidak berani mengungkapkannya dia takut setelah mengatakan perasaan ini kepada gadis ini. Gadis ini akan menjauhinya dan tak lagi bersamanya. Karena pemuda ini merasa gadis ini adalah surga di bumi baginya sebelum ajal menjemputnya. Pemuda ini malah memilih untuk mengungkapkan perasaannya lewat novel yang sedang dikarangnya.

Gadis ini pun sebenarnya punya perasaan yang sama pada pemuda ini. Namun, hal yang sama juga membayangi gadis itu. Terlebih, orang tua si gadis berniat menjodohkannya dengan lelaki pilihan orang tuanya. Lelaki yang dimaksud itu adalah sahabat baik pemuda ini juga. Namun ketiganya sama-sama tidak mengetahui hal tersebut.

Suatu hari dokter yang merawat pemuda ini, memberitahunya bahwa segala usaha telah dilakukannya. Namun, tidak mendapatkan hasil apa pun. Dokter ini pula bilang bahwa hidupnya tinggal beberapa minggu lagi. Mendengar hal tersebut pemuda ini terkejut. Lalu dia buru-buru menyelesaikan novel yang dia tulis tersebut. Saat naskah novel tersebut selesai dia berniat membawanya ke penerbit. Di tengah perjalanan sambil memegang erat naskah tersebut dia mengobrol dengan sopir taksi yang ditumpanginya. Setelah pembicaraan beberapa lama sopir taksi itu keheranan karena penumpangnya itu tak menyahut padahal dia sedang menceritakan sebuah lelucon. Lalu sopir tersebut memberhentikan taksinya untuk memeriksa penumpangnya itu. Pada awalnya, sopir itu mengira penumpangnya itu tertidur. Dibangun-bangunkannya si pemuda tersebut namun tak ada respon sama sekali. Lalu sopir tersebut memeriksa denyut nadinya masih berdetak. Namun terasa lemah, dengan hati yang gusar sang sopir lalu menghidupkan mesin mobilnya dan menancapkan gas menuju rumah sakit.

Pada hari itu pula di rumah sahabat baik pemuda ini sedang berlangsung upacara pertunangan. Gadis yang akan ditunangkan ini adalah gadis yang disukai oleh pemuda ini. Setelah beberapa lama acara pertunangan berlangsung tibalah saatnya acara tukaran cincin.
Namun, sahabat pemuda ini nampak gusar karena sahabat baiknya belum datang juga. Tadi dia berjanji setelah dari penerbit akan langsung menuju acara pertunangan tersebut. Tapi hal itu tak terjadi hingga detik-detik terakhir menuju acara tukaran cincin. Lelaki itu ingin sahabatnya bisa melihat acara pertunangan tersebut. Lalu lelaki itu menelpon sahabatnya tersebut karena sebelumnya sms yang dikirim tidak ada balasan.

Di rumah sakit sopir taksi yang tadinya menancap gas cepat-cepat untuk menolong pemuda itu sedang menunggu di luar ruangan kamar rumah sakit. Karena para dokter sedang memeriksa pemuda ini. Semua barang-barang yang dibawa pemuda ini termasuk naskah novelnya untuk sementara di bawa sopir taksi tersebut. Karena pada saat itu tidak ada orang terdekat dan keluarga si pemuda. Terdengar deringan HP dari atas bangku tempat barang-barang pemuda ini ditaruh oleh sopir taksi tersebut. Sopir taksi itu pun mencari-cari suara tersebut. Deringan pertama dia tak berani untuk mengangkatnya. Lalu terdengar bunyi deringan lagi. Hingga dua kali. Lalu sopir taksi itu memberanikan diri untuk mengangkatnya. Terdengarlah suara laki-laki yang mengaku sahabat baiknya pemuda ini saat ditanya oleh sopir taksi tersebut. Lalu sopir taksi tersebut menceritakan semua yang terjadi kepada lelaki tersebut.

Mendengar berita tersebut, lelaki yang berada tersebut terkejut dan tak menghiraukan apapun yang terjadi di sekelilingnya. Lelaki itu pun bergegas ke rumah sakit yang diberitahukan kepadanya oleh sopir taksi tersebut. Tanpa diketahuinya dari belakang gadis itu pun mengikutinya. Karena sebelumnya, pada saat perbincangan di telepon gadis ini mendengar nama orang yang tidak asing lagi di telinganya. Gadis ini penasaran, lalu membuntuti calon tunangannya tersebut.

Sesampai di rumah sakit lelaki itu bertemu sopir taksi yang diajaknya bicara ditelepon tadi. Kembali sopir menceritakan sekali lagi apa yang dialami pemuda ini dan dirinya untuk memperjelas. Setelah selesai berbincang sopir taksi tersebut kemudian menyerahkan barang-barang yang dimiliki pemuda ini. Lalu sopir taksi ini mohon diri untuk pamit. Di sisi lain, gadis itu bersembunyi sambil mendengarkan pembicaraan antara lelaki dan sopir taksi mendadak terkejut mendengar semua itu. Kemudian dengan berlinang air mata menghampiri lelaki itu. Gadis ini mulai bercerita kepada lelaki itu. bahwa sebenarnya dia tahu pemuda yang sedang di pembaringan itu.

Beberapa hari pun berlalu, lelaki itu masih tetap menunggu dengan sabar sahabatnya itu bersama gadis ini. Pemuda itu belum sadarkan diri. Kata dokter pemuda ini perlu perawatan intensive. Dokter pun membeberkan semua yang dirahasiakannya bersama pemuda ini, bahwa pemuda ini mengidap penyakit Leukimia kepada lelaki dan gadis ini. Mereka berdua shock, tangisan pun mewarnai gadis ini mendengar hal tersebut.

Tepat pada hari selasa yang mendung saat gadis itu sendiri menunggu, karena lelaki itu sedang mencari makanan di kantin rumah sakit. Gadis ini melihat naskah novel yang berada di atas meja disamping pemuda ini terbaring. Naskah itu ditaruh oleh lelaki itu di tempat tersebut. Karena rasa penasaran gadis ini mulai mengambil dan membacanya. Butuh waktu yang lama membaca novel tersebut hingga selesai. Malam pun tiba gadis itu yang sedari tadi terus menangis karena membaca naskah tersebut. Akhirnya gadis ini tahu perasaan pemuda itu terhadapnya. Ternyata anggapannya salah, cintanya tidak bertepuk sebelah tangan. Lalu secara spontan gadis ini memeluk pemuda ini yang masih terbaring. Mendadak tidak diketahui oleh gadis ini, pemuda ini tersadar. Lalu pemuda ini membalas pelukan itu. Gadis ini sedikit terkejut, kemudian gadis ini melihat Pemuda ini. Pemuda ini hanya tersenyum lemah lalu bicara “Ternyata kau telah membacanya, maafkan aku selama ini memendam perasaan ini. Aku tak ingin kau kecewa, aku tak selamanya ada untukmu. Hanya dengan tulisan itu aku bisa mengungkapkannya dan hanya dengan ini mungkin cintaku akan abadi.”

Setelah berkata hal tersebut nafas pemuda ini mulai terasa pelan. Sensor jantungnya pun menunjukkan penurunan. Kemudian pemuda ini menutup matanya sambil tersenyum. Pelukan pemuda ini mulai melonggar. Gadis ini merasakan keganjilan itu. Gadis ini mulai memeriksa sensor jantung pemuda ini. Yang tadi menurun kini hanya terlihat garis lurus. Kembali gadis ini menangis. Seiring dengan itu hujan pun mulai turun di luar rumah sakit, seakan-akan langit pun ikut menangis.


NB : Yang punya cerita ini tidak di ketahui siapa pemiliknya, tiba2 aja nongol dalam inbox di email.ku.. Jadi apa salahnya di posting.. Nice Story.. ^.^

Sunday, January 20, 2013

A Woman Who Is Always Busy

Ternyata memiliki sebuah blog itu gampang-gampang susah, mengapa? Seorang blogger harus memiliki waktu khusus untuk memposting berita-berita terbaru dan ter-update untuk para pembacanya..

Jadi seperti saya ini, tidak mempunyai waktu yang khusus untuk sharing ide-ide kreatif yang terkadang muncul begitu saja di dalam pikiran. Tapi itu lagi.. Kesibukan di kantor maupun di kampus menjadi penghalang utamanya.

Guys.. Kesibukan ini benar-benar membuatku tidak bisa membagi waktu, terkadang saya enjoy dalam menjalankan rutinitas yang begitu padat. Tetapi terkadang saya juga tidak bisa melakukan beberapa hobby saya.

But.. Live must go on... And remain thankful with what exists today .. ^_^

WAJAH MIRIP = "JODOH"



Hari ini salah seorang teman melihat sebuah foto bareng yang baru-baru ini di buat.. Kaget bin terkejut mendengar komentarnya.. "Dha... Disini koq foto kamu mirip ma si Anu.. Kata orang itu pertanda jodoh lohh..."

Anehhh sihhh mendengarkan komentar sang kawan, tapi menurut penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa orang (yang saya sendiri nggak tau namanya..) memang benar setelah melihat beberapa bukti-bukti beberapa foto pasangan suami-istri yang telah hidup bersama 25 tahun lebih, dan memang memiliki kemiripan satu sama lain. Malahan kalau orang yang tidak tau pasti akan menganggap pasutri ini saudaraan.. heheee...

Sebenarnya dari penelitian tersebut, telah di temukan kesimpulan bahwa di dunia ini ada beberapa DNA yang dimiliki beberapa orang, yang membuatnya memiliki kesamaan dan kemiripan dengan yang lainnya. Dan karna kesamaan DNA inilah  yang membuat seseorang nyaman dengan pasangannya, atau bisa juga disebut DNA lah yang mencari pasangan DNA.nya sendiri....

So.. What do you think 'bout this..?

Jadiiiiii.................. Apakah dia jodoh.ku....???? Xixixiixiii... ^_^

Saturday, January 12, 2013

Lirik Lagu Maddi Jane - Impossible

I remember years ago, Someone told me I
should take..
Caution when it comes to love
I did, I did...

And you were strong  and I was not..
My illusion, my mistake
I was careless, I forgot
I did, I did..

 
And now when all is done, There is nothing to say.
You have gone and so effortlessly.

You have won.
you can go ahead tell them..

Tell them all I know now
Shout it from the roof top
Write it on the sky line

All we had is gone now.
Tell them I was happy,
And my heart is broken.

All my scars are open, Tell them what I
hoped would be..


Impossible, Impossible, Impossible,
Impossible...

 
Falling out of love is hard
Falling for betrayal is worst
Broken trust and  broken hearts
I know, I know..

Thinking all you need is there
Building faith on love is worst
Empty promises will wear
I know, Iknow..

 
And know when all is gone,
There is nothing to say.
And if you´ re done with
embarrassing me,
On your own you can
go ahead tell them!

Tell them all I know now.
Shout it from the roof top,
Write it on the sky line..

All we had is gone now..
Tell them i was happy,
And my heart is broken !

All my scars are open,
Tell them what I hoped would be..

Impossible, Impossible
Impossible, Impossible...

 
I remember years ago
Someone told me I should take
Caution when it comes to love
I did..

Tell them all I know now
Shout it from the roof top
Write it on the sky line

All we had is gone now.
Tell them i was happy..
And my heart is broken !

All my scars are open,
Tell them what I hoped would be..

Impossible,
Impossible
Impossible,
Impossible

Impossible,
Impossible
Impossible,
Impossible

I remember years ago
Someone told me I should take
Caution when it comes to love
I did..